Kameranusantara.com-Muaro jambi.Kabupaten Muaro Jambi kembali menorehkan langkah strategis dalam pembangunan sumber daya aparatur dengan melantik 568 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Formasi 2024. Pelantikan ini digelar secara khidmat namun penuh makna di jantung warisan budaya Jambi, Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi, Kecamatan Maro Sebo, pada Minggu (28/09/2025).
Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Bupati Muaro Jambi, Dr. Bambang Bayu Suseno, ini tak sekadar seremoni administratif. Ia menyiratkan sebuah momentum peralihan status, tanggung jawab, dan etika kerja — dari sekadar tenaga honorer menjadi bagian utuh dari struktur Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan segala hak dan kewajibannya. Hadir mendampingi, Wakil Bupati Junaidi H. Mahir, Sekretaris Daerah Budhi Hartono, serta pimpinan TP PKK Kabupaten Muaro Jambi, Ririn Novianty dan Novi Astrianti, menandakan pentingnya sinergi antara eksekutif, birokrasi, dan masyarakat sipil dalam membangun peradaban ASN yang tangguh.
Upacara Berbalut Warisan Budaya
Tidak seperti pelantikan ASN pada umumnya yang digelar di aula atau ruang pertemuan formal, Pemkab Muaro Jambi memilih KCBN Candi Muaro Jambi sebagai lokasi pelantikan. Ini bukan tanpa alasan. Bupati Bambang Bayu Suseno menegaskan bahwa lokasi ini dipilih untuk menyampaikan pesan simbolik yang kuat: bahwa pengabdian ASN harus berpijak pada nilai-nilai sejarah, kebudayaan, dan spiritualitas lokal.
“Kami ingin PPPK yang dilantik hari ini tidak hanya melihat pekerjaan sebagai rutinitas birokrasi, tapi sebagai bentuk pengabdian luhur yang berpijak pada warisan nilai-nilai kearifan lokal. Candi Muaro Jambi adalah lambang peradaban, dan ASN adalah penjaga keberlangsungan peradaban itu,” tegas Bupati dalam sambutannya.
Kegiatan pelantikan pun dirangkaikan dengan Temple Run/Fun Run, yang selain menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Muaro Jambi, juga diangkat sebagai simbol perjalanan panjang dan menantang dari seorang ASN dalam mengabdi kepada masyarakat.
Sebanyak 568 orang yang dilantik merupakan bagian dari Tahap II Formasi 2024, yang sebelumnya berstatus sebagai tenaga honorer, guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Pelantikan ini menjadi titik akhir dari penantian panjang mereka akan kepastian status, pengakuan kinerja, dan hak-hak formal sebagai bagian dari ASN.
Namun, seperti ditegaskan Bupati Bambang, status PPPK bukanlah sekadar hadiah. Ini adalah amanah yang menuntut tanggung jawab besar.
“ASN itu bukan status, melainkan komitmen. Saudara-saudara yang hari ini dilantik dituntut untuk disiplin, tunduk pada regulasi, menjunjung tinggi kode etik, dan yang terpenting: berorientasi pada pelayanan publik yang berkeadilan dan berkualitas,” ucapnya tajam.
Ia menegaskan bahwa menjadi ASN, termasuk PPPK, berarti memasuki ruang pengabdian di mana setiap keputusan, perilaku, dan kerja sehari-hari akan berdampak langsung terhadap wajah pelayanan publik dan kepercayaan masyarakat.
Visi Besar Kabupaten 2025–2030 ASN Sebagai Motor Perubahan Dalam kesempatan itu, Bupati kembali menekankan pentingnya peran PPPK dalam mewujudkan visi jangka menengah Kabupaten Muaro Jambi 2025–2030, yaitu:
“Berbakti untuk terwujudnya Muaro Jambi yang berkeadilan, berakhlak, maju dan unggul di bidang pertanian, industri, dan pariwisata.”
Tiga sektor prioritas yang disebutkan pertanian, industri, dan pariwisata menjadi fondasi arah pembangunan daerah ke depan. Dalam konteks ini, PPPK diharapkan menjadi pelaku aktif, bukan hanya pelengkap birokrasi.
ASN dituntut adaptif dengan teknologi, mampu memahami tantangan lokal, dan berani menawarkan inovasi pelayanan. Di tengah pesatnya digitalisasi dan kebutuhan masyarakat yang kian kompleks, PPPK harus mampu membuktikan bahwa sistem kontrak bukan halangan untuk menunjukkan dedikasi dan kualitas kinerja.
Menariknya, pelantikan ini juga disertai dengan kegiatan Temple Run/Fun Run — kegiatan lari santai yang menyusuri kawasan situs bersejarah Candi Muaro Jambi. Lebih dari sekadar olahraga, Temple Run dimaknai sebagai perjalanan pengabdian ASN, yang penuh rintangan, namun bermakna dan menginspirasi.
“Lari ini adalah simbol. Di dunia ASN, kita tidak bisa diam. Kita harus terus bergerak, menjemput tantangan, dan tidak boleh tertinggal dari dinamika masyarakat,” kata Wakil Bupati Junaidi H. Mahir.
Acara ini juga menjadi ruang interaksi antara ASN, pemerintah daerah, dan masyarakat, sekaligus ajang promosi destinasi wisata dan budaya yang menjadi kebanggaan Muaro Jambi.
ASN sebagai Pilar Pembangunan , Pelantikan 568 PPPK di Candi Muaro Jambi bukan sekadar peristiwa administratif. Ini adalah peristiwa budaya, politik, dan sosial yang menandai arah baru birokrasi Muaro Jambi: sebuah birokrasi yang profesional, berintegritas, dan berpijak pada akar kebudayaan lokal.
Bupati Bambang Bayu Suseno menutup sambutannya dengan pesan mendalam ,“Jadikan amanah ini sebagai ladang pengabdian. Tingkatkan kinerja, jaga integritas, dan buktikan bahwa saudara layak menjadi bagian dari ASN yang membanggakan Kabupaten Muaro Jambi. Masyarakat menaruh harapan pada pundak Anda semua.”
Kini, tantangan sesungguhnya dimulai. Di tengah ekspektasi publik dan dinamika pembangunan daerah, para PPPK baru dituntut untuk tidak hanya bekerja — tetapi berkontribusi, berinovasi, dan menginspirasi.(*)
Social Plugin